Mo Salah, Makin Tua Makin Jadi

 OLEH : ALIF ALQAUSAR 

Mohamed Salah menunjukkan kemampuannya sepenuhnya dalam kemenangan Liverpool atas Bologna di Liga Champions pada hari Rabu. Golnya dieksekusi dengan sangat baik saat ia menerobos masuk ke dalam dan melesat kan bola ke sudut jauh. Begitu pula saat memberikan asist melalui umpan silang akurat yang menjadi awal gol pembuka Alexis Mac Allister.

Pada laga itu ia kerap memberikan ancaman yang membuat lawan frustrasi. Assist tersebut hanya satu dari tiga peluang yang diciptakan Salah, yang terbanyak di antara pemain Liverpool mana pun. Setelah menciptakan total delapan peluang melawan Wolves dan Bournemouth di laga sebelumnya, laga versus Bologna merupakan start ketiganya secara berturut-turut sebagai pemain kreatif.

Torehan empat assist-nya di Liga Primer musim ini hanya kalah dari Bukayo Saka dari Arsenal. Dengan tingkat produktivitas yang sama tak berlebihan mengatakan Salah akan dengan mudah melampaui rekor tertinggi sebelumnya, yakni 13 assist, selama musim 2021/22.

Meningkatnya Kreativitas Mohamed Salah

Peningkatan penekanan pada kreativitas ini telah terlihat sejak musim lalu dan menunjukkan bahwa, bahkan di usia 32 tahun, pemain asal Mesir itu masih memiliki kemampuan untuk berkembang.

Salah memang selalu menjadi kekuatan kreatif. Namun, levelnya telah meningkat tajam dalam 14 bulan terakhir. Ia menciptakan sekitar 30 persen lebih banyak peluang daripada sebelumnya, dan banyak di antaranya juga memiliki kualitas yang lebih baik. Hebatnya, Salah menciptakan hampir 80 persen lebih banyak peluang besar.

Yang paling mengesankan adalah ia berhasil menambahkan tingkat kreativitas ini ke dalam permainannya tanpa mengurangi ancaman golnya sendiri secara signifikan. Data dari Sky Sports menyatakan rata-rata 0,65 gol per 90 menit selama dua musim terakhir hampir identik dengan rata-rata sebelumnya yaitu 0,68.

Semuanya terlihat jelas saat melawan Bologna; satu gol, satu assist, dan satu lagi manuver pemain yang tampaknya semakin baik seiring bertambahnya usia.

Liverpool mungkin khawatir akan kemerosotan saat mereka mempertimbangkan masa depannya. Ia akan berusia 33 tahun segera setelah kontraknya saat ini berakhir pada bulan Mei. Namun saat ini, melepaskannya tampaknya jauh lebih berisiko daripada mengeluarkan uang untuk kontrak baru.

Sumber: Sky Sports