Kian Terpuruk, Manchester City Mengalami Kekalahan Empat Kali Berturut-turut

 Reporter: Alif Alqausar

Man City mengalami kekalahan keempat berturut- turut di semua kompetisi. 

Keterpurukan Manchester City semakin mengkhawatirkan saat Brighton mencetak dua gol dalam lima menit terakhir untuk mengalahkan sang juara bertahan dengan skor 2-1 - dan memberikan kekalahan keempat berturut-turut untuk kedua kalinya dalam karier Pep Guardiola.

City datang ke pertandingan ini dengan kondisi tidak mengenakkan setelah mengalami tiga kekalahan berturut-turut dari Bournemouth, Tottenham, dan Sporting - tetapi kesengsaraan mereka tampaknya mereda saat sang juara bertahan memimpin melalui gol Erling Haaland di babak pertama.

Namun duo yang baru saja kembali dari cedera, Joao Pedro dan Matt O'Riley - yang menunda debutnya di Liga Primer setelah masalah pergelangan kaki yang juga menggagalkan kepindahannya di musim panas dari Celtic - turun dari bangku cadangan dan membuat seisi Stadion Amex bergemuruh - tidak hanya membuat City kehilangan poin dalam perlombaan gelar, tetapi juga membawa tim asuhan Fabian Hurzeler ke empat besar, setidaknya untuk beberapa jam.

Setelah mendominasi babak awal dan memimpin saat Haaland menerobos dan melewati Bart Verbruggen pada percobaan kedua, City mengendurkan tempo setelah menit ke-30, yang membuat Brighton mampu bangkit kembali.

The Seagulls kehilangan enam peluang emas di babak kedua - dengan total 1,43 dari Expected Goals - karena tim Guardiola beruntung saat terpojok.

Ederson dipaksa melakukan penyelamatan gemilang dari sundulan Jack Hinshelwood, sementara ia juga menggagalkan peluang satu lawan satu untuk Kaoru Mitoma. Georginio Rutter menyundul bola yang melambung, sementara penggantinya Pedro melebar setelah menerima umpan dari atas.

Namun tekanan Brighton akhirnya membuahkan hasil saat Danny Welbeck berhasil menangkap umpan silang dari sisi kiri, yang menyebabkan kemelut di depan gawang. Pedro menunjukkan inisiatif lebih besar daripada para pemain bertahan City untuk mencetak gol dari jarak dekat.

Pencetak gol Brighton itu kemudian menjadi pengumpan lima menit kemudian saat ia mengumpan bola kepada O'Riley yang berlari cepat, yang mencetak gol saat satu lawan satu.

Guardiola hanya bisa meratapi di kursinya saat hasil pertandingan menjauh dari City. Sang juara telah memasukkan Kevin De Bruyne sebelum dua gol Brighton dan pemain Belgia itu, yang jelas tidak dalam kondisi prima, melepaskan tendangan melengkung yang melebar di akhir pertandingan.

Kemudian Bernardo Silva melepaskan tendangan lain yang melebar di tiang jauh, sementara sundulan Josko Gvardiol melebar di akhir pertandingan saat Brighton bertahan selama sembilan menit waktu tambahan.