(OPINI) Jangan Merendahkan Pedagang Kecil, Jualan Es Teh Lebih Mulia daripada Jualan Agama



Oleh Alif Alqausar

Baru-baru ini jagat dunia maya Indonesia di hebohkan dengan sosok Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang viral setelah tertangkap kamera mengolok-olok seorang pedagang es teh di salah satu ceramahnya beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Miftah saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Ia diangkat oelh Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (22/10) lalu. 

Dalam potongan ceramah nya itu Miftah beujar, "Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir).”

Ucapan yang dilontarkan Miftah itu sontak viral dan dinilai menyinggung sensitivitas publik dan mendapat berbagai reaksi dari masyarakat.  Merespon hal itu, warganet ramai-ramai mengunggah beragam karikatur pedagang es teh dengan kalimat “Lebih Mulia Jualan Es The daripada Jualan Agama” sebagai bentuk dukungan positif terhadap Sunhaji, pedagang kaki lima di dalam video itu. 

Dalam posisinya ini, Miftah memiliki tugas utama mempromosikan kerukunan dan moderasi beragama di Indonesia, termasuk menjalin komunikasi internasional terkait isu toleransi. Namun berdasarkan dari video yang beredar, Miftah mengatakan pedagang kaki lima dengan sebutan 'goblok' sungguh tidak mencerminkannya sebagai, yang konon katanya seorang pendakwah.

Dalam kapasitasnya sebagai  utusan khusus Presiden, dia tidak mencerminkan sikap Prabowo Subianto presiden yang sangat menghormati dan memuliakan rakyat kecil dan pedagang kaki lima. Dalam potongan video yang diunggah akun Instagram @gerindra ketika memberikan kuliah umum di Universitas Kebangsaan, Prabowo Prabowo menyebut bahwa dirinya sangat hormat dengan pedagang kaki lima, tukang ojek daring, dan tukang bakso. Mereka setiap hari bekerja mencari makan untuk anak dan istri.

”Si pedagang kaki lima tiap kali keluar dia dorong itu keringat, fisik, mencari makan untuk anak dan istrinya. Itu yang kita hormati. Mereka mulia, mereka jujur, mereka halal,” ujar Prabowo dengan nada bergetar dalam pidatonya.

Cuplikan unggahan yang dibagikan secara resmi oleh Partai Gerindra di Instagram memperlihatkan betapa emosional seorang Prabowo ketika berpidato mengenai perjuangan para pedagang kecil demi bertahan hidup. Sikap hormat Prabowo tersebut bertolak belakang dengan kelakuan Gus Miftah yang secara sengaja dan terang-terangan mempermalukan pedagang es teh di depan ribuan orang.

Meski Miftah sudah meminta maaf lewat pernyataan video pada Selasa (4/12/2024) petang, namun diskursus mengenai etika berkomunikasi pejabat publik tidak boleh luput dari perhatian. Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengkritik tajam ucapan kasar Miftah itu, dia menilai ucapan tersebut telah melukai perasaan pedagang kecil. Ucapan Miftah itu katanya, juga tidak mencerminkan sikap tokoh agama yang harusnya jadi panutan. 

Untuk diketahui pedagang kaki lima termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pedagang kaki lima termasuk dalam kelompok UMKM yang bergerak di sektor informal, yang juga dikenal sebagai Livelihood Activities. 

Berdasarkan berbagai penelitian, UMKM memegang peran yang sangat krusial dalam perekonomian Indonesia. Dengan kontribusi yang luar biasa dalam berbagai aspek, UMKM tidak hanya menjadi penggerak utama perekonomian negara, tetapi juga menjadi tulang punggung bagi masyarakat luas. 

Data menunjukkan, UMKM menyumbang sekitar 99% dari total unit usaha yang ada di Indonesia. Peran dominan ini menjadikan UMKM sebagai penggerak utama dalam ekonomi negara. Dengan kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yakni sekitar 60,5%, UMKM memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi. Selain itu, UMKM menyerap sekitar 96,9% tenaga kerja dari total tenaga kerja nasional, menjadikan sektor ini sebagai penyedia utama lapangan pekerjaan di Indonesia.

Berdasarkan data diatas, Indonesia mempunyai potensi basis ekonomi nasional yang kuat karena jumlah UMKM yang sangat banyak dan daya serap tenaga kerja sangat besar. Persentase UMKM yang bertambah setiap tahunnya sehingga pengurangan jumlah pengangguran di indonesia juga akan berkurang. 

UMKM memiliki peran besar dalam menghadapi resesi global karena UMKM telah berkontribusi besar terhadap PDB, Penyerapan tenaga kerja banyak dilakukan oleh UMKM, UMKM merupakan pasar potensial bagi industri jasa keuangan, UMKM cepat dalam mencari potensi pasar ekspor, serta UMKM menyerap kredit terbesar. Contohnya, di saat ekonomi negara lain terguncang pada masa pandemi covid-19, perekonomian Indonesia relative stabil karena ditopang oleh UMKM yang berkontribusi sekitar 60,5% terhadap PDB Indonesia.  

Dengan kenyataan itu, tidak lah elok mengolok-olok pedagang kecil karena UMKM memainkan peran penting dalam pengentasan kemiskinan. Mereka menyediakan peluang bagi individu yang mungkin tidak memiliki akses ke pekerjaan di sektor formal. 

Melalui UMKM,  dapat memberikan kesempatan ekonomi di daerah-daerah yang mungkin kurang berkembang atau kurang terlayani oleh industri besar. Dengan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan dan kota-kota kecil, UMKM membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan. Ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut, tetapi juga memperkuat ekonomi nasional secara keseluruhan.

Semoga dengan  kejadian Miftah tersebut,kita berharap agar mendorong seluruh pejabat publik dan masyarakat menggunakan hati nurani dalam berkomunikasi agar tidak menimbulkan perasaan tersinggung di kalangan umat.

Semoga kejadian ini memberi pembelajaran kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga lisan dan keharmonisan dalam berinteraksi, baik di dunia maya maupun dunia nyata, guna menciptakan kedamaian dan kerukunan di tengah keragaman Indonesia.


*) Penulis adalah mahasiswa komunikasi penyiaran Islam pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh

0 Komentar

Persijap Tumbangkan Persib 2-1: Gol Sudi Abdallah Penentu Kemenangan

Persijap Jepara berhasil mengalahkan Persib Bandung dengan skor 2-1 dalam pertandingan pekan kedua Super League musim ini yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini. Persijap unggul lebih dulu lewat gol Franca di menit ke-68. Meskipun Persib sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui penalti yang dieksekusi oleh Uilliam Barros pada menit ke-88, Persijap berhasil mengunci kemenangan dramatis di masa injury time berkat gol Sudi Abdallah.   Kemenangan ini membawa Persijap naik ke peringkat keenam klasemen sementara dengan empat poin, sementara Persib turun ke posisi ketujuh dengan tiga poin. Sumber: Deti k Sports #SepakBolaIndonesia #HasilPertandingan #Persib #Persijap #StadionGeloraBumiKartini