Penulis: Alif Alqausar
![]() |
Ilustrasi: dokumen pribadi |
Generasi Z ( Gen Z) berpandangan, tempat kerja seharusnya layaknya taman bermain: dimana terdapat kebebasan dan pilihan. Fleksibilitas, kelincahan, dan keseimbangan menjadi keniscayaan di dunia kerja dan dipenuhi dengan pilihan peluang karir yang tak terbatas.
Pandangan tersebut, menurut sejumlah pengamat, mencerminkan transformasi budaya yang ditimbulkan oleh "kejahatan" dunia kerja saat ini. Contohnya seperti mengejar gaji tertinggi dengan mengorbankan kesejahteraan hidup pekerja nya.
Pekerja saat ini jauh lebih peduli tentang keseimbangan kehidupan kerja, kesehatan mental, dan hubungan yang bermakna, di dalam dan di luar kantor. Mereka kurang tertarik untuk menaiki jenjang karier dan lebih tertarik untuk menciptakan tempat kerja yang sejalan dengan nilai-nilai mereka. Mereka tidak meminta kursi empuk atau tempat tidur lipat; mereka menuntut rasa hormat, tujuan, dan kebebasan untuk menjalani hidup yang tidak berputar di sekitar pekerjaan.
Kenyataan ini, menurut profesor University of London Oli Mould merupakan tantangan langsung terhadap status quo kapitalis, yang mengharuskan budaya kelelahan dan mudah dibuang. Namun, menurutnya, jangan naif: sementara perusahaan mungkin secara terbuka memuji generasi baru pekerja yang didorong oleh nilai-nilai ini dan telah mengubah pesan perusahaan mereka, sistem yang sama yang mengeksploitasi budaya ketidakpastian dan fleksibilitas tanpa batas dapat dengan mudah mengambil alih loyalitas, memeras lebih banyak dari karyawan dengan kedok menawarkan stabilitas.
Di satu sisi, perubahan sikap terhadap pekerjaan jangka panjang cukup menjanjikan. Perubahan ini menandakan keinginan kolektif untuk bergerak melampaui janji-janji dangkal budaya kerja keras dan menuju sesuatu yang lebih manusiawi. Namun, perubahan ini juga menimbulkan pertanyaan yang lebih besar: mengapa kita memiliki sistem ketenagakerjaan yang di dalamnya kesetiaan, stabilitas, dan tujuan terasa begitu kejam?
Ini bukan sekadar cerita tentang kaum muda yang menginginkan stabilitas. Ini adalah pemberontakan pekerja modern dari sistem yang telah lama memprioritaskan keuntungan daripada kesejahteraan manusia. Ini adalah pengingat bahwa tempat kerja – dan juga ekonomi secara lebih luas – bukan sekadar sarana untuk mencapai tujuan. Tempat kerja yang sehat dan ekonomi yang berfungsi dengan baik meningkatkan kesejahteraan setiap orang.
Lagi pula, pada akhirnya, kesejahteraan pekerja berkorelasi dengan tujuan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas. Dengan begitu perusahaan harus menciptakan sistem kerja yang memungkinkan orang menjalani kehidupan yang menyenangkan dan memuaskan.
0 Komentar