Liputanjurutulis.com
Oleh
Alif Alqausar
Program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Reguler 2025 UIN Ar-Raniry Banda Aceh memberi pembelajaran berharga. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk berbagi pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah agar berdampak kepada masyarakat.
Terus terang, selama 3,5 tahun masa perkuliahan saya banyak menghabiskan waktu bergumul dengan buku bacaan dan menulis di media massa. Diakui, banyak dari tulisan saya selama ini cenderung menyoroti isu elitis. Secara moral, saya merasa ada yang kurang, bukankah Tan Malaka pernah mengingatkan, “Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali”.
Menjalani KPM merupakan salah satu tanggung jawab mahasiswa terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian. Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (P2M), yang mengoordinir program ini menempatan saya menjadi bagian dari kelompok 2 bersama 12 teman lainnya dengan berbagai latar belakang jurusan yang berbeda di Gampong Angan, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. Sebagaimana warga perdesaan lainnya, mata pencaharian penduduk gampong Angan bertumpu pada bidang pertanian, peternakan dan perkebunan.
Pelaksanaan kegiatan
KPM Reguler UIN Ar Raniry 2025 berlasung selama 3 Maret 2025 – 24 April 2025.
Bertepatan dengan momentum bulan Ramadan, Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Ar-Raniry memfokuskan kegiatan mahasiswa
KPM tahun ini berbasis di masjid. Oleh karena itu, tema yang diangkat pun
sejalan dengan semangat Ramadan, yaitu berfokus pada pemberdayaan masyarakat
melalui kegiatan keagamaan, sosial, pendidikan, dan lingkungan.
Dari hasil observasi di lapangan dan musyawarah sesama anggota kelompok, kami menggagas beberapa program kerja yang hendak dijalankan dengan tetap memperhatikan kesesuaian nya dengan lingkungan setempat. Untuk keberhasilan dalam menerapkan program yang dirancang, kelompok KPM gampong angan membentuk beberapa divisi yang bertanggung jawab untuk mengeksekusi setiap program kerja. Hal ini ditempuh agar implementasi setiap program kerja terkoordinir guna mencapai hasil yang optimal.
Dalam bidang keagamaan,
kami menggagas program Tempat Pengajian Anak (TPA) yang bertujuan menanamkan
nilai islami dengan membimbing anak-anak dalam membaca Al-Qur’an, mengenalkan
doa-doa harian, serta menanamkan nilai-nilai akhlak mulia seperti kejujuran,
tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap sesama. Program ini tidak hanya
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan anak-anak, tetapi juga
sebagai media pembentukan karakter religius yang akan membekas dalam kehidupan
mereka ke depannya.
Selain menanamkan nilai-nilai islami, mahsiswa KPM juga menginisiasi program Sains yang membekali anak-anak dengan pengetahuan umum untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Tujuannya, untuk memperluas wawasan anak-anak agar terlibat dalam percakapan yang beragam.
Meski berbagai hambatan
dan kendala mendera dalam menerapkan setiap program. Untungnya, berkat kerja
keras dan kerja sama dibarengi dengan kekompakan seluruh anggota KPM dan
seluruh warga gampong Angan semua program
dapat terlaksanakan dengan baik. Kedepannya, kami berharap semoga
program ini dilanjutkan oleh siapapun itu agar niat baik meningkatkan kualitas masyarakat tidak berhenti sampai disini.
Penulis
adalah Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh
0 Komentar