[ANALISIS] DRAMA GAGAL PENALTI DAN GOL INJURY TIME: PERSIB BANDUNG TAKLUK 1-2 DARI PERSITA

Persib Bandung harus menelan pil pahit kekalahan setelah secara dramatis ditaklukkan oleh Persita Tangerang dengan skor 2-1 dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-7 yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Kekalahan ini diakibatkan oleh ketidakmampuan Persib memanfaatkan peluang, termasuk kegagalan penalti, dan gol penentu Pendekar Cisadane di masa injury time.

Data statistik pertandingan antara Persita dan Persib memperjelas kontras antara penguasaan permainan dan efisiensi hasil akhir, yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Persita.

Persib Bandung secara mutlak mendominasi permainan di hampir semua aspek teknis. Maung Bandung mencatatkan 66% penguasaan bola, jauh melampaui Persita yang hanya 34\%. Dominasi ini diperkuat oleh kualitas umpan, di mana Persib mencatat 358 umpan sukses dari 416 (akurasi 86\%), dibandingkan Persita dengan 189 umpan sukses dari 243 (akurasi 77\%).

Dalam hal serangan, Persib melepaskan total 13 tembakan, dengan 9 di antaranya tepat sasaran (Shots on Target). Ini menunjukkan tekanan konstan yang dilancarkan Persib ke gawang Persita. Namun, Persita menunjukkan efisiensi brutal. Meski hanya mencatatkan 10 tembakan total, Persita mampu mengarahkan 4 tembakan tepat sasaran, yang berujung pada dua gol kemenangan mereka.

Secara defensif, kedua tim bermain ketat. Jumlah Intercepts sama-sama tinggi, yakni 19 untuk kedua tim. Persib unggul tipis dalam jumlah Tackles (12 berbanding 10). Namun, Persita lebih unggul dalam upaya membuang bola dari area berbahaya (Clearances 15 berbanding 8), sebuah indikasi bagaimana pertahanan Pendekar Cisadane bekerja keras menahan gempuran Persib. Menariknya, Persita menciptakan peluang berbahaya lebih banyak (Chances Created 7 berbanding 6 milik Persib). Statistik ini, ditambah dengan tingginya shots on target Persib yang hanya menghasilkan satu gol, menggarisbawahi kegagalan penyelesaian akhir Persib dan efisiensi klinis Persita sebagai faktor penentu kekalahan 1-2.

Kegagalan konversi peluang dan rapuhnya konsentrasi di menit akhir terbukti menjadi penyakit akut Persib malam ini. Dengan hasil ini, pelatih Bojan Hodak memiliki pekerjaan rumah yang sangat besar: menemukan solusi cepat untuk efektivitas lini serang dan kekokohan mental tim jika Maung Bandung ingin kembali ke jalur persaingan gelar.

*) Penulis adalah penikmat sepakbola dari level antar desa sampai antar bangsa. Aktif menulis di media massa lokal sejak 2023-sekarang.

#Liga1 #PersibVsPersita #Bobotoh #Bandung #Tangerang.

Sumber: Ileague official, Pikiran Rakyat, Tribunnews 

0 Komentar